Kemayoran
Nama Kawasan tersebut biasa disebut Mayoran, seperti yang tercantum dalam
Plakaatboek (Van der Chijs XIV:536), dan sebuah iklan pada Java Government Gazette
24 Februari 1816.
Isaac de Saint Martin tergolong pemilik tanah yang sangat luas tersebar di beberapa tempat, antara lain di pinggir sebelah timur sungai Bekasi, di Cinere (dahulu disebut Ci Kanyere) sebelah timur Sungai Krukut di Tegalangus dan di kawasan Ancol, yang luas seluruhnya berjumlah ribuan hektar. Nama aslinya, adalah Isaac de I’ Ostale de
Saint Martin, lahir tahun 1629 di Oleron, Bearn, Prancis. Karena sesuatu sebab ia meninggalkan tanah airnya, dan membaktikan dirinya kepada VOC. Pada tahun 1662 ia tercatat sudah berpangkat Letnan, ikut serta dalam peperangan di Cochin. Dengan pangkat mayor ia terlibat dalam peperangan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ketika Kompeni “membantu” Mataram menghadapi Pangeran Trunojoyo. Pada bulan Maret 1682 ia, bersama Kapten Tack, ditugaskan untuk “ membantu” Sultan Haji menghadapi ayahnya Sultan Ageng Tirtayasa. Pada waktu berlangsungnya perang itu, ia mulai merasa benci kepada Kapten Jonker, yang dianggapnya arogan. Demikianlah, setelah perang itu selesai, dengan berbagai cara ia berusaha agar Jonker dikucilkan. Dan ternyata usahanya berhasil. Karena merasa dikucilkan, Jonker akhirnya bangkit melawan Kompeni, walupun gagal.
Demikianlah, sekilas tentang tokoh yang pangkatnya abadi melekat pada kawasan yang sebagian menjadi lapangan terbang, dan kemudian dijadikan arena Pekan Raya Jakarta.
nowGoogle.com adalah multiple search engine popular
Dofollow Social Bookmark Indonesia
Share This Article
Sign up Free Email Newsletter
Stay Updates with this Blog. Get Free email newsletter updates, Enter your Email here:Don't forget to confirm your email subcription
No Comment to “Kemayoran”
Ane lagi jalan – jalan … ketemu ame ni Blog Betawi City.. Lam Kenal ACh.. Sukses ya..